Sabtu, 29 Januari 2011

Dialog Hati dan Pikiran #2

" Aku kembali lagi.... "

Kini, apalagi yang kau rasakan?

" Tak ada... "

Lalu? Apa yang kau inginkan?

" Tak ada... "

Apa yang sebenarnya terjadi?

" Aku tak tahu "

Baiklah. Aku tak kan bertanya lagi.

" Heft,,, "

Aku hanya cemas memikirkan keadaanmu. Berbagilah. Bila kau ingin bercerita, aku siap menampungya.

" Aku seperti mati rasa "

.....

" Aku tak tahu apa yang ku rasa saat ini "

.....

" Aku pun tak tahu apa yang ku inginkan "

.....

" Dan aku juga tak tahu apa yang sedang terjadi "


Tenanglah. Usahlah kau risaukan.

" Maukah kau menerjemahkannya untukku? agar bisa ku pahami situasi yang membingungkan ini "

Aku kan mencoba, selagi aku mampu. Akan ku lakukan.

" Terima kasih "

Tapi, bila akalku tak sanggup mengggapainya, ku harap kau bisa terima itu.

" Ya... "

Terkadang ada sesuatu yang tak bisa untuk ku artikan sinyal yang di getarkan oleh nuranimu.

" Aku mengerti... "

Dialog Hati dan Pikiran #1

" Andai aku bisa.... menyembunyikan diriku yang sebenarnya, dan aku sangat menginginkannya... "

Mustahil! sampai kapan kamu ingin bersembunyi?

" Aku tak tahu itu itu. Aku masih ragu. Ada begitu banyak rasa yang tak terdefinisi yang tertuju padanya "

Selamanya kau akan dihantui ketakutan yang tak berujung. SADARLAH !!!

" Sungguh! Aku tak mengerti.Beri aku jawaban! "

Jawabannya, Ada pada hatimu. Tersimpan dalam jiwamu!

" Kunci hatiku lenyap. Telah menghilang, terbawa bersama dirinya..."

Sudahlah... Buka mata dan hatimu. Masih banyak yang lain di hadapanmu.

" ........... "