Jumat, 15 April 2011

Hadiah Kecil Untukmu

Bismillahirrahmanirrahim....


Hari ini,
Dihari teristimewa untukmu
Dengarkanlah senandung dari hati yang merdu
Ketika langit padi menyuguhkan kilau terindahnya
Ketika mentari biaskan cahata jingga nan keemasan
Ketika udara bawakan wangi aroma khas dunia
Bernyanyilah ...
Seperti saat dulu kau bernyanyi untukku
Bernyanyilah lagu bahagia bersamaku
melewati hati melintasi jiwa
Panjatkanlah pengharapan ...
Seperti saat dulu kita bersama melakukannya
Panjatkanlah pengharapan mulia bersamaku
Mengukir di hati membekas di jiwa
Dan di hari yang teristimewa ini
Meski tak ku jumpai ragamu
Ku persembahkan penggal-penggal bait sederhana
Sebagai hadiah kecil untukmu

. . . . .



06:19
05.04.11

Angel & Demon

Ketika ku ayunkan kaki menuju gerbang
Hampir saja aku menyerah
Saat sayap iblis menawarkanku terbang menikmati sudut timur langit
Bisikkannya sempat membuatku goyah
Lalu datang malaikat membawa pendar kilau pelangi dari arah barat langit
Memberi sentuhan warna-warna berseri di hati yang nyaris mati
Keyakinanku semakin kuat
Aku kan tetap meniti jalan yang telah ku pilih
Karena ku tahu itulah yang terbaik untuk semua



16:56
04.04.11

Mawar Tetaplah Mawar

Mawar merah yang dulu ku petik di permulaan pagi
Masih menyimpan rasa yang sama
Meski bertahun-tahun waktu telah meninggalkannya
Hingga membuatnya tampak menghitam
Mawat tetaplah mawar

Lembar-lembar buku yang mendebu
Telah setia menjaganya

Tak lagi seharum, dulu
Tak lagi berduri tajam

Namun mawar tetaplah mawar
Meski kelopaknya kini mengering
Gurat-gurat kecantikannya masih terlihat jelas
Memancarkan kelembutan

Dan ia tetaplah mawarku
Mawarku yang dulu
Kerena mawar tetaplah mawar




07:21
28.03.11

Sesaat

Sesaat kau bawa aku terbang menuju langit
Sesaat kemudian kau hempaskan aku begitu saja

Sesaat kau beri aku beribu kuntum bunga
Sesaat kemudian kau tusukkan duri tajamnya padaku

Sesaat kau ajak kau dalam terang cahaya
Sesaat kemudian kau tinggalkan aku dalam gelap sendiri

Sesaat kau buat aku tertawa bahagia
Sesaat kemudian kau buat aku menangis sedih

Sesaat kau begitu dekat denganku
Sesaat kemudian kau begitu kauh ku rengkuh

Sesaat saja
Tak lama
Hanya sesaat

. . .




14:38
26.03.11

Keraguan Semu

Mimpiku semakin sarat akan hadirmu
Itu semakin membuatku takut untuk dekat denganmu
Aku khawatir tak bisa bersikap wajar seperti dulu
Saat aku masih biasa saja
Jiwaku bergejolak menentang rahasia batin
Aku berusaha jujur pada diriku
Ku ungkap semua yang ku ras
Ku tulis lewat bahasa kalbu
Sederhana saja
Mungkin karena kesederhanaan itu pula
Kau tak melihat jelas isyarat hatiku
Atau mungkin kau telah menyadarinya?
Atau bahkan kau tak ingin mengetahuinya?
hmmm.....
Mungkin aku masih terlalu ragu tentang rasa ini
Dan terlalu terburu-buru



09:58
24.03.11

Luka

Ada segores luka
Hanya lika kecil
Tak menghawatirkan
Hanya dengan sedikit ketegaran pasti kan sembuh
Seperti halnya gerimis yang kan cepat usai
Ketika angin melintas
Luka itu memang sering ku rasakan
Cukup sering, bahkan
Seserinag bintang yang muncul di waktu malam
Ku nikmati saja perih yang menyusup
Walau kadang airmata tak terbebdung
Tapi itu hanya sesaat
Karena sedetik kemudian aku bisa tersenyum biasa
Seolah tak ada sesuatu yang menimpaku




16:01
24.03.11

Karena Kau

Saat kau memintaku tuk bicara
Aku bicara

Saat kau memintaku tuk tak menangis
Aku hapus airmata

Lalu saat kau mengatakan kau senang melihatku tersenyum
Aku pun selalu tersenyum saat denganmu

Dan saat kau mengatakan aku tak sendiri
Karena kau 'kan ada untukku
Aku merasa bahagia

Karena kau, aku seperti pelangi penuh warna
Karena kau, aku seperti bintang cemerlang
Karena kau jua, aku seperti bunga yang mekar di musim semi

Kau yang buatku jadi lebih baik
Aku tak ingin kau pergi
jadi, ku mohon jangan tinggalkan aku !



17:31
24.03.11

Pilihan

Aku lelah
Bolehkah aku menyerah?
Tapi, jika aku lakukan itu Tuhan pasti tak suka
Tuhan pasti marah padaku
Banyak pilihan dalam hidup
Tapi mengapa yang ku lihat hanya dua?

Bertahan atau Menyerah

Kemanakah pilihan-pilihan yang lain?
Aku ingin memilih satu diantaranya
Karena aku sungguh lelah ddengan airmata ini
Aku harus bagaimana???




17:55
24.03.11

Vonis Diri

Segala tindak tandukku seakan semuanya salah
Aku memang jahat
Aku memang egois
Aku memang tak punya hati
Aku memangg begini
. . .
Aku bukanlah seorang teman yang baik
Karena aku selalu saja membuatmu susah
Bolehkah aku menggugat ini?
. . .
Aku ingin kau nilai aku dengan logika
Bukan dengan perasaan
Jangan kau buat aku memvonis diriku
Sebagai terdakwa dalam kasus yang tak ku pahami sebab musababnya

[hanyaluapanemosisesaat]




17:50
24.3.11

Ironi

Diantara bingar gelak suara
Masih ku tangkap jelas renyah nadamu
Konsentrasiku masih saja tertuju padamu
Ingin ku lepas
Ingin ku tak terikat
Agar bebas hati merasa
Tanpa rasa ynag merajam
Dimana kau berada
Radarku mampu menggapainya
Sekuat aku memusnahkan khayal tentangmu
Semakin erat ia menjeratku
Tali risalah hati tak bisa ku putuskan
Aku tertunduk lesu membisu
Meraba getar yanng menggelitik perih jiwa




10:30
24.03.11