Sabtu, 17 September 2011

Sepenggal Kenangan

Ilalang kering menari-nari bersama angin
sawah gersang menjadi panggung pertunjukkan
Berdiri, merentangkan tangan
Ingin melepas beban kegalauan
Langit biru luas terbentang
Sendiri, hati pilu berdendang
Selintas badai hampir menghadang
Namun ombak jiwa tak mudah ditantang
Bunga-bunga padi telah menguning
Ku petik lalu kuikat jadi satu karangan
Untuk kemudian ku selipkan pada dahan
Ku biarkan jadi sepenggal kenangan
Bila suatu hari ke kembali datang


[sedikit kisah pada suatu waktu di tengah sawah di ujung perjalanan]
~persembahan untuk jiwaku yang sedang merantau, segeralah pulang!~




14.09.11

Sang Pecundang

Aku tak suka caramu menatapku
Aku tak pernah suka itu
Tatapanmu penuh tanda tanya
Kau buat aku selalu mencari
Tiat-tiap ungkapan tersirat dari matamu
Sedangkan kau tak pernah beri aku kesempatan
Bicara denganmu dari hati ke hati
Bahkan sekadar untuk mendialogkan keadaan kita
Tiap ku ingin mulai menjelaskan apa yang ada
Ku rasakan kau seakan menghindar
Apa kau takut?
Apa kau begitu cemas dan khawatir?
Jika ternyata apa yang kau sembunyikan dari hatimu
Dapat ku ketahui melalui naluriku sebagai seorang wanita
Haruskah ku sebut dirimu seorang pecundang?
Karena kau selalu tak bisa mengakui apa yang sebenarnya tengah terjadi
.....


21:49
13.09.11

Menjemput Bahagia

Ada kerikil menghadang jalanku
ingin ku singkirkan
tapi aku terbelenggu
tak bisa bergerak

Ada airmata mengalir dari hati
ingin ku hapus
tapi aku tak berdaya
tak punya kuasa

Ada persimpangan dihadapanku
ingin pilih satu diantanya
tapi aku bimbang
ragu memayungi

Dan ketika aku ingin melepas duka
Bahagia mana yang akan ku jemput???


18:40
12.09.11

Ego...

Bila hening lebih kau suka
Diam lebih indah
Biar lewat nada ku ajari kau bicara
Biar lewat hati ku ajari kau mengerti
Aku menyanyi tanpa suara
Aku menangis tanpa airmata
Asal kau tahu saja
aku tak perlu gaduhmu itu
karena duniaku sudah cukup dengan kesunyian dan ego
.....


18:33
12.09.11

Tamu Hati

Hujan tak lagi menyapa hari-hariku.
Ia telah lama menghilang.
Terasa gersang meski benderang.
Senyap tanpa melodi harmoni rindu.

Apakah ia pelangi setelah hujan?
Apakah ia badai seusai hujan?

Hadirnya bawakan beribu warna.
Tak terelakkan gelombang dahsyat pun menyapa.

Hujan memang lenyap.
Jejaknya mengering tersapu belai sang angin.

Duniaku kini penuh misteri.
Semenjak kedatangan tamu hati yang tak ku kenali jiwanya.
dan hingga saai ini aku masih mencari makna keberadaannya dalam kisahku.



21:27
13.09.11

11 Makna

Aku mencari makna tentang sebuah makna dari makna yang belum termaknai dengan makna apapun.
dan tidaklah mudah memaknai makna yang terlanjur memiliki makna tersendiri hingga makna tersebut bergitu terasa bermakna maknanya.
.....



21:03
16.09.11

13 Mimpi

Aku bermimpi memimpikan sebuah mimpi yang tak pernah telintas dalam mimpiku tuk memimpikan mimpiku itu.
huft.... mimpi yang menyebalkan.
karena mimpi itu dalam tidurku, aku tak bisa bermimpi tentang mimpi yang selama ini aku ingin memimpikan mimpi-mimpi itu.
....




20:55
16.09.11

Lama

Lama.
Terasa lama.
Begitu lama.
Sangat lama.
Entah berapa lama.

Lama.
Mungkin sudah begitu lama.
Karena memang sangat lama.
sudah terlalu lama.

Lama.
Lama.
Lama.
Seberapa lama lagi?
kiranya masih lama.
Sangat lama.
dan teramat lama.




20:49
16.09.11