Sabtu, 17 September 2011

Sepenggal Kenangan

Ilalang kering menari-nari bersama angin
sawah gersang menjadi panggung pertunjukkan
Berdiri, merentangkan tangan
Ingin melepas beban kegalauan
Langit biru luas terbentang
Sendiri, hati pilu berdendang
Selintas badai hampir menghadang
Namun ombak jiwa tak mudah ditantang
Bunga-bunga padi telah menguning
Ku petik lalu kuikat jadi satu karangan
Untuk kemudian ku selipkan pada dahan
Ku biarkan jadi sepenggal kenangan
Bila suatu hari ke kembali datang


[sedikit kisah pada suatu waktu di tengah sawah di ujung perjalanan]
~persembahan untuk jiwaku yang sedang merantau, segeralah pulang!~




14.09.11

2 komentar: