Sayangku,
Berpuluh
hari telah melintasi kita
Bersama
terik mentari dan dingin udara malam
Bentang
jarak semakin jauh dirasa
Sayangku,
Langit
tak lagi sebiru dulu saat kita memandangnya berdua
Awanpun
tak lagi secerah dulu saat kita mengejar alur impian kita bersama
Sayangku,
Aku
tahu kini kita bagai fajar dan senja
Yang
sama-sama memukau
Tapi
tak bisa berkilau bersama
Ku
sadar kini kita punya cerita sendiri-sendiri
Aku
dengan dukaku
Kau
dengan pedihmu
Aku
dengan tawaku
Kau
dengan sukamu
Tak
seperti dulu
Sedihmu
sedihku
Bahagiaku
bahagiamu
Sayangku,
Sulit
bagiku untuk percaya keadaannya
Teramat
sulit ku menjalaninya
Bahkan
aku maih bisa melihat byangmu dengan jelas dalam mimpiku
Sayangku,
Adakah
kau merasakan hal yang sama?
Ku
yakin iya.
Karena
kau dan aku tetaplah satu
Sayangku,
Harus
selalu kau tahu
Di
tiap malam sebelum menutup mata
Hatiku
selalu berdoa untukmu
Untuk
kedamaian jiwamu
Untuk
ketenangan tidurmu
Juga
untuk keindahan dalam buai mimpimu
Sayangku,
Ku
harap kau tak lelah untuk tetap bertahan
Aku
ingin kau tak menyerah untuk terus berjuang
Aku
disini
Bersamamu
dalam setiap doa
Sayangku,
Jangan
pernah kau lunturkan senyum manis itu dari wajahmu
Sungguh
bila senyummu memudar dan lenyap
Maka aku
akan menggugat diriku
Yang
tak mampu menepati janji tuk goreskan senyum di tiap hari-harimu
Sayangku,
Aku
sayang padamu
_saat
hujan turun_
08.11.11
18:11