Senin, 14 Maret 2011

Sabit di Akhir Februari




Adzan baru saja berkumandang menyerukan panggilan.

Suasana masih hening.

Langit subuh gelap penuh bintang bertaburan.

Bulan yang dulu purnama, kini telah berubah.

Purnama telah berganti menjadi sabit.

Selengkung cahaya keemasan itu seperti tersenyum kepada para penghuni bumi.

Biasnya siramkan kelembutan.

Pancarkan keteduhan.

Membasuh mutiara-mutiara embun.

Bait demi bait tercipta.

Mencoba lukiskan kecantikannya.

Meski dalam rangkaian yang sederhana.


Sabit di akhir Februari

Menjadi syair syahdu di waktu fajar.





04:56
28.02.11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar