Rabu, 02 Februari 2011

Aku Ingin Tetap Menjadi Ulat Kecil

Aku ingin tetap menjadi ulat kecil.
Ulat yang mencoba merangkak menapaki ranting-ranting kayu yang melapuk.
Ulat yang tetap terlihat tenang walau banyak yang mencemoohnya.
Ulat yang senantiasa bersemangat walau tertatih.
Ulat yang tak pernah lelah memakan daun-daun kebijaksanaan dari pohon kehidupan.
Ulat yang apa adanya.

Aku ingin tetap menjadi ulat kecil.
Bukan kupu-kupu.
Meski kupu-kupu adalah tanda kemenangan dari seekor ulat.
Meski kupu-kupu adalah puncak metamorfosi yang begitu diharapkan.
Meski kupu-kupu adalah keindahan yang dinantikan.
Meski kupu-kupu adalah bermakna kebebasan terbang menjelajah ruang.
Tapi biarkanlah aku menjadi ulat kecil yang bertahan lama.
Bukan kupu-kupu yang kan hanya sesaat mengecap nikmat sayap.

Tak ku pungkiri,aku pun ingin mencapai akhir perubahan itu.
Tapi bukan sekarang.
Bukan sekarang waktunya.
Suatu saat, masa itu kan tiba dengan sendirinya ketika keyakinan dalam hatiku telah tertancap kuat.

Saat ini biarkan aku menjadi ulat kecil yang tetap manis,lucu, & menggemaskan.
Walau orang-orang tak mengharapkan kehadirannya.
Biarkan aku menelan beribu rasa yang bermacam-macam, yang membuatku kan menjadi lebih peka terhadap rasa-rasa yang ada.
Dan aku tetap ingin menjadi ulat kecil.

Inilah aku!
Aku, ulat kecil!
Bukan kupu-kupu.


...
21:26
03.01.2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar