Rabu, 02 Februari 2011

-kosong-

sepenggal kisah tersudut di ruang kosong yang gelap.

terpojokkan oleh dinding-dinding yang beku dimakan malam.

tergeletak begitu saja saat tembok kokoh mengurungnya sendiri.

sisa keping puzzle itu terlihat tak berdaya.

ingin ku ambil bongkahan yang terserak di tanah lantai.

namun hati meragu.

akankah cocok terpasang dengan kekosongan hati selama ini?



. . .



lama waktu berlalu.

mozaik itu kian memdebu dan masih tercecer tak berbentuk.

ternyata tak ada yang memperhatikannya selama detik berjalan.

tapi, maafkan aku.

karena hatiku masih meragu.



. . .



selang masa berganti.

dan masih tetap sama.

tak berubah.

hanya semakin tampak rapuh di mataku.

mungkin tak berapa lama lagi, akan benar-benar hancur melebur bersama dingin angin.



huft,

mungkin memang ini seharusnya.

biarkan serpihan itu menghilang tanpa bekas.

hingga nanti tak ada seorangpun yang kan menyadari bahwa sesungguhnya ia pernah ada.

namun terabaikan.



dan biarkan aku tetap seperti ini.



kosong.





. . .


22:40

03.01.2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar