Senin, 21 Februari 2011

Syair di Pagi Hari 2

Parade hari telah dimulai seiring awal ayunan langkah sang waktu menelusuri ranting-ranting kehidupan.

Menguak selapis tipis kabut menyelimuti yang dinamakan misteri.

Menafsirkan tiap untai makna yang tersirat dari bait-bait yang dipuisikan alam.

Meski tak sempurna terjemahkan skenario semesta, namun tak dapat ingkari kesemuanya adalah rangkaian cerita yang menakjubkan.

Memukau.

Tanpa disyairkan pun, keagungan Sang Maha Pencipta kan tetap mengalun syahdu jauh dalam relung-relung sukma penikmat pagelaran akbar ini.




[20.02.11 06:48]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar